- Pembohong
biasanya akan berusaha menggerakan kaki dan tangannya ketika berbicara
dengan lawan bicaranya. Dan ini dilakukannya secara berlebihan; dengan
model semacam ini, sebenarnya secara tidak sadar ia berusaha menyamarkan
kata-katanya dan mengalihkan perhatian pendengarnya dengan
gerakan-gerakan itu. Gerakan ini bisa terbaca, misalnya, dari tangan
yang menyentuh arloji, gelang atau pergelangan tangan tanpa tujuan yang
jelas
-
Kalau anda berbicara atau menanyai seseorang tapi orang tersebut tidak
menatap anda, bisa jadi ia memiliki sifat pembohong. Sebab seorang yang
sedang berbohong tak akan mampu menatap mata lawan bicaranya dengan
durasi normal. Ia cuma bisa menatap sekilas atau menatap lawan bicara
lebih lama dari normalnya, kalau ia kebetulan tahu bahwa pembohong tak
bisa menatap lawan bicara dengan tatapan normal. Pembohong juga berkedip
lebih banyak daripada mereka yang tidak sedang berbohong. Mata
pembohong juga tidak bisa fokus; mata itu bergerak ke sana kemari karena menghindar dipandang balik oleh lawan bicaranya.
-
Bila anda menjumpai orang yang suka banyak menyentuh wajah , mulut dan
hidung, bisa jadi ia hendak membohongi anda. Secara psikologis ini yang
sulit dikendalikan oleh pembohong
bahkan ketika mereka sadar mereka sedang berbohong. Perilaku semacam
ini juga merupakan respons refleks psikologis atas ketidakjujuran
mereka, yang merupakan cara simbolis untuk mencegahnya berbohong.
Perilaku ini lebih sering terlihat pada mereka yang merasa tak nyaman
kalau harus berbohong.
-
Pembohong melihat ke arah bawah sewaktu berbohong, seolah mereka sedang
berpikir apa yang harus diucapkan berikutnya; bedakan dengan orang yang
bisa memandang tegak karena mereka tidak perlu mengarang-ngarang
cerita. Pembohong melihat ke bawah karena di situ seolah olah ada ’lembaran kosong’ untuk menjalin cerita yang bisa meyakinkan pendengarnya.
-Pembohong
sebenarnya sulit menjaga konsistensi detail cerita atau kata-katanya.
Orang yang sengaja berbohong harus bekerja keras mengingat semua cerita
jaga-jaga kalau diperlukan di lain waktu. Berbeda denga orang
Non-pembohong yang tidak sulit mengulang cerita dengan detail yang
konsisten; non pembohong memiliki gambaran mental untuk disampaikan
kembali, sedangkan pembohong tidak terbekali dengan gambaran mental ini
dan ia bakal kedodoran dengan detail-detal yang diingat pendengarnya,
sementara ia sendiri tidak akan ingat.
-Orang
yang berbohong cenderung bekerja ekstra keras dengan sifat defensif
atau menggerakkan tubuh secara defensif ketika dicecar soal bohongnya,
bahkan ketika mereka tidak sedang dituduh berbohong. Oleh sebab itu
tidak aneh ketika pendengar bertanya lagi tentang detail cerita,
pembohong bisa langsung membela diri, marah dan sewot, bentak bentak dan
balik bertanya, “Kamu ini ngomong apaan, sih?”. Dan tanpa dia sadari
Inilah bentuk mekanisme bertahan mereka.
-ciri unik
lainnya adalah seorang Pembohong sering menyentuh kerah baju mereka.
Ini karena ketika orang berbohong, ada sensasi menggelitik di jaringan
wajah dan leher yang menimbulkan perasaan tak nyaman di sekitar wajah
dan leher.
-Pembohong biasanya
juga sering menyelingi kata-katanya dengan batuk buatan, hal ini
dilakukannya untuk mengalihkan perhatian pendengarnya.
jadi waspadalah ketika bila anda menjumpai seseorang dengan ciri ciri diatas.semoga bermanfaat