Halaman

Klik Iseng
Image by Oga Baruna

100 Negara Non Blok Dukung Program Nuklir Iran

Dubes Iran untuk IAEA Ali Asghar Soltanieh (Foto: Trend)
Dubes Iran untuk IAEA Ali Asghar Soltanieh (Foto: Trend)
TEHERAN - Kendati terus menerus mendapat kecaman dari Barat, Iran akan tetap melanjutkan program nuklir bertujuan damai dibawah pengawasan Badan Atom Internasional (IAEA). Hal itu ditegaskan oleh Duta Besar Iran untuk IAEA Ali Asghar Soltanieh.

Soltanieh menyampaikan kembali sikap Teheran itu usai melakukan pertemuan dengan pada Duta Besar negara-negara anggota Gerakan Non Blok di Wina pada Kamis (31/5/2012) kemarin. Menurut Dubes Soltanieh, sejauh ini 100 negara telah menegaskan kembali dukungannya terhadap program nuklir Iran yang bertujuan damai.

"Sejumlah Duta Besar Negara-negara Non Blok telah merilis pernyataan bersama sebanyak lima halaman yang menegaskan kembali dukungan mereka terhadap program nuklir Iran," ujar Dubes Soltanieh, seperti diberitakan Press TV yang dikutip Trend, Jumat, (1/6/2012).

Ditambahkan Dubes Soltanieh, pernyataan bersama itu nantinya akan dibacakan dalam pertemuan dengan IAEA yang akan berlangsung pekan depan.

"Saya sangat menghargai dukungan yang disampaikan oleh negara-negara anggota Gerakan Non Blok dan sekali lagi Saya ingin memastikan Iran akan terus melanjutkan program nuklirnya yang bertujuan damai dibawah pengawasan IAEA," tutur  Soltanieh.

Hingga saat ini krisis nuklir Iran masih menemukan jalan buntu menyusul tidak tercapainya kesepakatan antara Teheran dengan Barat dalam pertemuan nuklir yang berlangsung di Baghdad, Irak.

Teheran kabarnya menolak proposal yang diajukan Barat karena dianggap tidak seimbang dengan proposal yang diajukan pihaknya. Dalam proposalnya, Barat meminta Iran agar menghentikan pengayaan uraniumnya hingga 20 persen dengan imbalan Negeri Persia itu akan menerima paket bantuan insentif serta beberapa kerjasama keamanan.

Sementara dalam proposalnya, Teheran mendesak agar Barat menghapus sanksi ekonomi atas ekspor minyak Iran. Sebagai imbalannya Iran menyatakan pihaknya bersedia memberikan akses lebih luas kepada IAEA serta pemantau internasional lainnya untuk melakukan inspeksi atas situs-situs nuklir Iran.

Mengingat pertemuan itu kembali gagal mencapai kesepakatan antar kedua pihak, maka keduanya sepakat akan kembali melanjutkan pembicaraan di Moskow, Rusia pada 18-19 Juni.(rhs)
 
seumber: okezone.com 

Artikel Nye